Angka Tuberculosis Tinggi di Indonesia, Bagaimana Mencegahnya?

Indonesia berada di urutan ketiga terbesar, setelah India dan Cina sebagai negara dengan pasien tuberculosis seperti yang disampaikan Presiden Indonesia Jokowi saat Rapat Terbatas Percepatan Penanganan Tuberkulosis di Istana Merdeka, dikutip dari laman setgab.go.id.

Direktur Penyakit Menular kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama, menjelaskan dua per tiga kasus tuberculosis dunia ada di delapan negara. Salah satu negara itu termasuk di Indonesia, yang menyumbang angka tuberculosis sebanyak 8,4 persen.

Di India sebanyak 26 persen, Cina 8,5 persen, Filipina 6 persen, Pakistan 5,8 persen, Nigeria 4,6 persen, Bangladesh 3,6 persen dan Afrika 3,3 persen.

Laman pusdatin.kemenkes.go.id menyatakan untuk menghindari tuberculosis (TBC) ada beberapa hal yang mesti dilakukan, yakni:

– membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, – membudayakan perilaku etika berbatuk, – memelihara dan memperbaiki kualitas perumahan dan lingkungannya sesuai dengan standar rumah sehat- meningkatkan daya tahan tubuh, – menangani penyakit penyerta TBC, – penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi TBC di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dan di luar Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Pencegahan penyebaran tuberculosis juga harus perhatikan faktor risko tertularnya, seperti individu yang memiliki daya tahan tubuh menurun. Kondisi infeksi ini, rentan terhadap individu yang merupakan pengidap HIV AIDS atau orang dengan status gizi yang buruk lebih mudah untuk terinfeksi dan terjangkit TBC.

TIKA AYU | EK

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *